Jumat, 18 Januari 2013

[CONTOH] Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis WEB pada Bayu Buana Travel Surabaya


BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya semakin meningkat. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Komputer merupakan sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya. Komputer juga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Komputer juga dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan pengolahan data dibanding pengolahan data secara manual, tetapi tentunya semua ini tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang mengoperasikan komputer. Hanya saja penggunaan komputer ini dalam beberapa bidang, pengolahan datanya terkadang masih menggunakan aplikasi yang sederhana dan kurang kompleks, sehingga dapat menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan efisien.
Bayu Buana Travel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata yang sangat akrab dengan kemajuan komputerisasi. Citra dan pamor di mata masyarakat cukup mengangkat nama perusahaan ini. Namun di sisi lain, ditemukan masih kurangnya informasi yang diberikan perusahaan tersebut, baik informasi layanan pariwisata seperti tour dan travel maupun informasi pemesanan tiket dan objek-objek wisata yang ada di Jawa Timur. Informasi yang disampaikan melalui website yang digunakan pada saat ini, masih dianggap kurang menyampaikan seluruh aspek-aspek yang menyangkut perusahaan ini.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan ini penulis mencoba mengembangkan sistem informasi yang telah ada dan dari penelitian ini saya mengambil judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis WEB pada Bayu Buana Travel Surabaya”.
    1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka pokok permasalahan yang ditemukan antara lain :
  1. Banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses pemesanan tiket.
  2. Proses pembuatan faktur masih bersifat manual.
  3. Informasi yang disampaikan oleh website hanya berupa profil perusahaan (tidak bisa melakukan pemesanan tiket dan pencarian informasi pariwisata melalui website perusahaan).
1. 3 Batasan Masalah
Dalam hal ini, penulis akan membatasi pada masalah informasi jadwal pesawat, jumlah penumpang pesawat dan jenis pesawat yang digunakan, informasi kursi pesawat yang sudah dipesan (sisa kursi yang masih kosong), pemesanan tiket serta informasi pariwisata lainnya berupa peta Jawa dan objek-objek wisata di yang ada di Pulau Jawa.


    1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain :
  1. Merancang sistem informasi pemesanan tiket berbasis web.
  2. Menguji program yang dirancang dari kesalahan logika.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :
    1. Diharapkan dengan dilakukannya pengembangan sistem ini, Bayu Buana Travel dapat lebih mudah dalam mengelola informasi tiket pesawat terbang.
  1. Dapat menjadi sarana untuk melatih kemampuan penulis dalam bidang teknologi informasi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis.
  2. Untuk memudahkan dan mempercepat dalam melakukan pemesanan tiket.
  3. Untuk memudahkan memperoleh informasi tentang kondisi pesawat yang akan berangkat dan tiba.








BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kerangka Pikir
Adapun kerangka berpikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
2.2 Konsep Dasar Sistem
Suatu Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen sistem (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process) dan sasaran sistem (objective) atau tujuan (goal)1.
  1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama untuk membentuk suatu kesatuan.
  1. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menyajikan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem ialah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula bersifat merugikan sistem tersebut. Di lingkungan luar menguntungkan merupakan energi dari sistem.
  1. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara sistem yang satu dengan sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem berupa data masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah masukan sinyal untuk diolah menjadi informasi.
  1. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah/diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk informasi.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem yang akan dibuat dalam sebuah organisasi. Suatu organisasi akan terus tumbuh jika informasi-informasi yang diperoleh berkualitas karena pengambilan keputusan-keputusan penting yang menyangkut masa depan organisasi selalu berdasarkan informasi yang ada.
Informasi adalah hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan2. Sumber dari informasi adalah data. Data dalam hal ini adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kualitas informasi itu sendiri tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus yang disebut dengan Siklus Informasi (Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle) yang digambarkan seperti di bawah ini :
Gambar 2.2 : Siklus Informasi
Adapun syarat-syarat dari kualitas informasi yaitu :
  1. Relevan
Informasi yang ada mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap orang berbeda-beda.
  1. Tepat Waktu
Informasi harus tersedia tepat waktunya. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Syarat ini sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manager hendak membuat keputusan-keputusan yang penting bagi masa depan organisasi.
  1. Akurat
Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bebas dari kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukung.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Salah satu unsur penting dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi adalah informasi. Sebelum mengambil keputusan perlu diketahui asal dan proses informasi ini diperoleh. Pada dasarnya informasi tersebut dapat diperoleh dari sistem informasi (information system).
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, proses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen, dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting, dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik3.

2.5 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengklasifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya4.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terhadap langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah, merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat tercapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah :
    1. Mengidentifikasi penyebab masalah
    2. Mengidentifikasi titik keputusan
    3. Mengidentifikasi personil-personil kunci.
  1. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, langkah kedua dari analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci proses dari sistem yang ada beroperasi dan biasanya diperlukan data yang diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Dalam langkah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan, yaitu :
  1. Menentukan jenis penelitian merencanakan jadwal penelitian
  2. Membuat penugasan penelitian
  3. Membuat agenda wawancara
  4. Mengumpulkan hasil penelitian
  1. Analyze, yaitu menganalisis sistem, langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Tahap ini meliputi :
  1. Menganalisis kelemahan sistem : menganalisis distribusi pekerjaan, menganalisis pengukuran pekerjaan, menganalisis keandalan, menganalisis dokumen, menganalisis laporan dan menganalisis teknologi.
  2. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai/manajemen.
  1. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Langkah ini dilakukan dengan membuat laporan hasil analisis untuk dipakai sebagai rancangan selanjutnya.
2.6 Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Adapun jenis-jenis jaringan, antara lain :
        1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan pribadi di dalam gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan work-station dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai bersama sumber daya dan saling bertukar informasi.
        1. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya sama dengan LAN, hanya saja MAN memiliki ukuran yang lebih besar. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum.
        1. Wide Area Network (WAN)
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mancakup sebuah negara bahkan benua.
        1. Peer To Peer
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya lebih dari 10 komputer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
        1. Internet
Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 60’an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET, karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internet-working (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah Internet menjadi semakin terkenal. Agar komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat berkomunikasi, maka dibutuhkan suatu protocol atau suatu aturan standar komunikasi baik antar komputer maupun antara jaringan komputer. Saat ini terdapat banyak jenis protocol jaringan komputer, seperti IPX/SPX dan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Ada 4 (empat) badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protocol yang digunakan :
  1. Internet Society (ISOC), merupakan badan profesional yang memfasilitasi, mendukung, serta mempromosikan pertumbuhan internet, sebagai infrastruktur komunikasi global untuk riset. Badan ini tidak hanya berhubungan dengan aspek- aspek teknis, namun juga aspek politik dan sosial dari jaringan internet.
  2. Internet Architecture Board (IAB), merupakan badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society. Badan ini bertindak sebagai review teknis dan editorial akhir semua standar Internet. IAB memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar Internet yang dikenal sebagai RFC (Request For Comment). Tugas lain dari IAB adalah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protocol Internet ( nomor port TCP, kode protocol IP, dan lain-lain).
  3. Internet Engineering Task Force (IETF), adalah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. IETF ini dibagi dalam 9 kelompok kerja (misalnya aplikasi, reouting dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar Internet.
  4. Internet Research Task Force (IRTF), adalah badan yang memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.
2.7 Pengertian WEB
Web atau website merupakan salah satu sarana alternatif bagi suatu perusahaan untuk mempromosikan produk yang dihasilkannya. Sebagai sarana promosi yang memberikan beberapa nilai tambah pada bidang promosi produk perusahaan, yaitu keleluasaan jangkauan pasar hingga lingkup internasional dan biaya promosi yang sangat rendah dibanding dengan sarana promosi lainnya yang menggunakan media televisi atau media cetak. Adapun komponen-komponen dari sebuah web, antara lain : Judul, Text, Tabel, Grafik, dan Warna.
Secara umum website mempunyai fungsi sebagai berikut :
  1. Fungsi Komunikasi
Sebagian besar website mempunyai fungsi komunikasi. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi komunikasi ini, seperti: web base email, halaman form, chatting dan lain-lain.
  1. Fungsi Informasi
Website ini mempunyai fungsi informasi seperti News, profile company, library, reference, dan lain-lain.
  1. Fungsi Entertainment
Website mempunyai fungsi hiburan. Beberapa contoh website dengan fungsi ini, misalnya web-web yang menyediakan online game, online music, online movie, dan sebagainya.
  1. Fungsi transaksi
Sebuah web dapat dijadikan sarana untuk melakukan transaksi bisnis, seperti online order, pembayaran menggunakan kartu kredit, dan lain-lain5.



---------------------------------------------------
1 Jogiyanto Hartono, “Pengenalan Komputer” (Yogyakarta: Andi, 1999) Hal. 3.
2 Jogiyanto Hartono, “Pengenalan Komputer” (Yogyakarta: Andi, 1999) Hal. 692.
3 Jogiyanto Hartono, “Pengenalan Komputer” (Yogyakarta: Andi, 1999) Hal. 697.
4 Ibid., Hal. 129.
5 Jasmadi, “Koleksi Template Web dan Teknik Pembuatannya” (Yogyakarta: Andi Offset, 2004) Hal. 2.






PS : Untuk yang meminta aplikasinya mohon maaf tidak ada dikarenakan ini hanya sebagai contoh tidak lanjut ke aplikasi, terima kasih :)

2 komentar: