Senin, 15 September 2014

Tugas Pemrograman SQL Pertemuan 1


v  Pengertian Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian database meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan.

v  Istilah-istilah dalam Database

§   Atribut (Field), adalah suatu unit terkecil di dalam database, yang berisi karakter (byte). Kemudian setiap field memiliki tipe yang berbeda – beda, tergantung dari kegunaan field ini. Kemudian field ini merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari atribut  ini akan membentuk suatu record. Field juga bisa disebut dengan kolom. Contoh dari atribut ini seperti NIM anda, Nama, alamat, no. HP, dan sebagainya.
§       Record (Tuple), merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang. Record (Tupel) merupakan suatu baris dari suatu relasi. Pada relasi Mahasiswa, setiap tupel mempunyai 5 nilai, masing-masing untuk setiap atribut NIM#, Nama, Alamat, No.Hp dan KodeJurusan.
§     Entitas (Entity), adalah sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain. Entitas adalah sesuatu yang ada dan dapat melaksanakan suatu kegiatan dan dapat berupa subyek hukum tersendiri. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, konsep. Contoh :
-          Orang : Mahasiswa, Dosen, Pemasok, Penjual
-          Benda : Mobil, Mesin, Ruangan
-          Tempat : Negara, Desa, Kota
-          Kejadian : Penjualan, Registrasi
-          Konsep : Rekening, Kursus
Sebuah entitas memiliki sejumlah atribut. Contoh : mahasiswa memiliki nama dan alamat. Himpunan entitas adalah sekumpulan entitas yang berbagi atribut yang sama. Contoh : sekumpulan mahasiswa, dosen, atau perusahan.

v  Komponen Sistem Database
Terdapat 4 komponen pokok dari Sistem Database, antara lain :
1.    Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2.    Perangkat Keras (Hardware)
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :
a.       Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum, tape
b.      Peralatan input dan output
c.       Peralatan komunikasi data, dan lain-lain
3.      Perangkat Lunak (SOFTWARE)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakaidengan data phisik pada database, dapat berupa :
a. Database Management System (DBMS)
b. Program-program aplikasi & prosedur-prosedur
4.      Pengguna (User)
Terbagi menjadi 3 klasifikasi :
a.  Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan
b. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman
c.     End user, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer 

v  File Manajemen Tradisional dan File Manajemen Database
Ø      File Manajemen Tradisional 
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file. Contoh :
Universitas yang mempunyai dua sistem; yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah.
§  Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah penyimpanan Tradisional
§  Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program Aplikasi

Ø      File Manajemen Database 
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data. Contoh : Data Universitas
Pada sistem ini, record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).

Perbedaan antara File Manajemen Tradisional dan File Manajemen Database :
File Manajemen Tradisional
File Manajemen Database
  1. Program Oriented
  2. Kaku
  3. Kerangkapan Data
  1. Data Oriented
  2. Luwes
  3. Terkontrolnya kerangkapan Data

Kelemahan File Manajemen Tradisional dan File Manajemen Database : 
File Manajemen Tradisional
File Manajemen Database
  1. Timbulnya data rangkap & Ketidak konsistenan
  2. Data tidak dapat digunakan bersama-sama
  3. Kesukaran dalam peng-aksesan data
  4. Tidak Fleksibel
  5. Data tidak standar
  1. Storage yang digunakan besar
  2. Dibutuhkan tenaga spesialis
  3. Softwarenya mahal
  4. Kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departeman lain yang terkait.

v  Pengertian DBMS
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

v  Bahasa yang dikenal dalam DBMS
Paket bahasa dalam DBMS dibagi menjadi beberapa definisi, yaitu :
·    Data Definition Language (DDL), merupakan satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data. Hasil kompilasi dari DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Data Directory/Dictionery. Contoh perintah DDL misalnya, Create Table, Create Index, Alter, Drop.
·    Data Manipulation Language (DML), merupakan satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat, dengan DML dapat dilakukan :
-          Mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data.
-          Menyisipkan informasi baru dalam basis data.
-          Menghapus informasi dari tabel.
Perintah yang umum dilakukan :
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data
Terdapat dua tipe DML yaitu prosedural dan non prosedural. Prosedural DML membutuhkan pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, sedang non prosedural DML membutuhkan pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase, sedangkan non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).

Source :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar