Pengelompokan dan Pengurutan Data
_ Group by dan Aggregate Function
Dalam menjalankan sebuah query untuk melakukan pengelompokan data dapat menggunakan Fungsi Group by dan diikuti oleh Fungsi Aggregat.
Ø Group by : digunakan untuk menampilkan atau memilih sekumpulan data berdasarkan kelompok data tertentu.
- Pengelompokan nya biasa nya disertai oleh Aggregat Fuction
- Dalam Implementasinya Aggregat Function harus diikuti oleh Group by bila terdapat Field lain yang dijadikan kriteria pengelompokan
ü MIN()
Fungsi MIN digunakan untuk mencari nilai minimum dari sekumpulan data yang ada.
Contoh :
SELECT kode_pasok,
MIN (jumlah_pasok) as jumlah
FROM pasok
GROUP BY kode_pasok
ü MAX()
Fungsi MAX digunakan
untuk mencari nilai maksimum dari sekumpulan data yang ada.
Contoh :
SELECT kode_pasok,
MAX (jumlah_pasok) as jumlah
FROM pasok
GROUP BY kode_pasok
ü AVG()
Fungsi AVG
digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data yang ada.
atau
Contoh :
ü SUM()
Fungsi SUM
digunakan untuk menjumlahkan nilai dari sekumpulan data yang ada.
atau
Contoh :
ü COUNT()
Fungsi COUNT
digunakan untuk mencari cacah atau banyaknya data.
atau
Contoh :
_ Pengurutan Data (Order By)
ü ORDER BY
Fungsi ORDER BY digunakan untuk mengurutkan
data berdasarkan field tertentu.
atau
Contoh :
• Urutkan
nim berdasarkan nilai paling rendah
• Urutkan nim berdasarkan nilai paling tinggi
Kriteria Data
_ HAVING
Menyeleksi data berdasarkan kriteria tertentu, dimana kriteria berdasarkan berupa fungsi aggregate.
Contoh :
Tampilkan
kode customer yang mempunyai cacah pembelian = 4
SELECT kode_customer,
COUNT (jumlah_pembelian) AS
cacah_pembelian
FROM pembelian
GROUP BY kode_customer
HAVING COUNT(*)=4
WHERE
Kondisi Where, digunakan untuk melakukan pemilihan/seleksi data. Penggunaannya dilakukan setelah kata where, dan diikuti oleh :
_ Comparison (=,<>,<,>,>=,<=)
- Berfungsi untuk membandingkan dua nilai.
- Tipe data yang seharusnya dibandingkan harus sesuai.
- Hasil yang diperoleh dari operasi comparison ini berupa nilai logik.
Contoh :
- Tampilkan kode barang dan kode suplier yang mempunyai jumlah pasok
2
SELECT
kode_barang, kode_suplier
FROM pasok
FROM pasok
WHERE
jumlah_pasok=2
- Tampilkan kode barang dan kode suplier yang jumlah pasoknya kurang
atau sama dengan 5
SELECT
kode_barang, kode_suplier
FROM pasok
FROM pasok
WHERE
jumlah_pasok<=5
_ Between
Pada prinsipnya between digunakan untuk
membandingkan / untuk mengecek apakah suatu nilai berada dalam range atau nilai
tertentu.
Contoh :
- Tampilkan kode barang dan kode customer yang jumlah pasoknya antara 4 dan 15 (4 dan 15 termasuk di dalamnya)
- Tampilkan kode barang dan kode customer yang jumlah pasoknya antara 4 dan 15 (4 dan 15 termasuk di dalamnya)
SELECT
kode_barang, kode_customer
FROM
pembelian
WHERE
jumlah_pembelian BETWEEN 4 AND 15
_ In
Digunakan untuk melakukan pengecekan apakah
suatu nilai terdapat pada suatu himpunan tertentu.
Contoh :
- Tampilkan kode barang dan kode suplier yang jumlah pasoknya 2, 8, 12
SELECT
kode_barang, kode_suplier
FROM
pasok
WHERE
jumlah_pasok IN (2, 8, 12)
ORDER
BY jumlah_pasok
_ Like / Not Like
Digunakan
untuk membandingkan data dengan pola tertentu.
Contoh :
- Tampilkan customer yang mempunyai kata ‘CIM’ pada alamatnya (pada
alamat customer terdapat kata ‘CIM’)
SELECT * FROM customer
WHERE alamat_customer LIKE ‘%CIM%’
- Tampilkan customer yang mempunyai kata selain ‘CIM’ pada alamatnya
SELECT * FROM customer
WHERE alamat_customer NOT LIKE ‘%CIM%’
LATIHAN
1.
Tampilkan jumlah nilai minimum per matakuliah
2.
Tampilkan nilai maksimum dari semua data pada tabel
NILAI
3.
Tampilkan nim dan kode mata kuliah yang mempunyai
nilai 90
4.
Tampilkan nim dan kode mata kuliah yang mempunyai
nilai kurang dari 90
5.
Tampilkan data mahasiswa yang dari kota berakhiran
“KARTA”
SOURCE :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar